Mengetahui tentang Stoikiometri

Mengetahui tentang Stoikiometri, Berasal dari kata Yunani, stoicheion (elemen) dan metron (mengukur), stoikiometri adalah salah satu cabang yang paling menarik dari kimia industri. Ini adalah hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia, dan digunakan dalam berbagai perhitungan dalam kimia industri.

Definisi


Prinsip dasar stoikiometri bahwa semua unsur-unsur kimia bereaksi dengan cara tertentu. Kita tahu bahwa asam dan basa bereaksi untuk memberikan garam dan air, fakta bahwa reaksi pembakaran tertentu terjadi sebagian besar karena adanya oksigen.

Dengan bantuan stoikiometri, kita dapat memprediksi berapa banyak air akan terbentuk jika kita tahu ukuran oksigen dan gas hidrogen. Bahkan, dengan bantuan persamaan yang seimbang, kita dapat menghitung beberapa yang tidak dikenal dalam reaksi kimia.

 Semua jumlah dalam reaksi kimia diukur dalam hal mol, karena membuat perhitungan matematika yang kompleks jauh lebih sederhana. Pemahaman tentang stoikiometri tidak  akan lengkap tanpa mengetahui istilah kimia yang paling banyak digunakan.
Sebagai per definisi internasional, tahi lalat didefinisikan sebagai jumlah zat yang mengandung banyak partikel dasar (termasuk atom, molekul, ion, elektron), karena ada atom di 12g dari isotop karbon-12 (12C). Jumlah partikel dalam satu mol zat disebut jumlah Avogadro dan sama dengan 6.02214179 (30) × 10-23. Umumnya, empat konversi penting yang digunakan dalam stoikiometri.
·       Moles ke mol
·       Gram untuk mol
·       Gram untuk gram
·       Moles untuk gram
Cara yang baik untuk memahami stoikiometri adalah mengetahui prinsip-prinsip dasar cara kerjanya. Stoikiometri bekerja pada tiga hukum utama yang merupakan dasar dari semua hukum dan aturan mengenai perhitungan matematis dalam reaksi kimia.
Hukum Konservasi Massa: Dalam sebuah sistem yang terisolasi atau tertutup, massa reaktan pada awalnya harus sama dengan massa produk pada akhirnya.
Hukum Proporsi Definite: Juga dikenal sebagai hukum Proust, hukum proporsi pasti menyatakan bahwa setiap senyawa kimia selalu mengandung proporsi yang sama dari elemen massa.
Beberapa Hukum Proporsi: Ditemukan oleh John Dalton pada tahun 1803, hukum beberapa proporsi membentuk dasar dari modern stoikiometri. Hukum ini menyatakan bahwa ketika senyawa kimia menggabungkan dalam reaksi apapun, mereka melakukannya dengan menggabungkan rasio dari jumlah kecil secara keseluruhan.
Stoikiometri lebih mudah untuk di pahami jika mampu memahami konsep-konsep dari fraksi mol, persamaan molaritas, dan konsep lain yang sejenis kimia fisika.



Comments