Cinta, bisakah di bagi dua ?

Cinta, bisakah di bagi dua ? Lagi – lagi cinta, walau kadang cinta membuat kita terlena juga nestapa, tetapi baranya tak akan padam sepanjang masa, keduanya, hidup dan juga cinta telah terbuktikan, di antara keduanya sangatlah saling memerlukan.
Lalu, saat cinta seorang manusia dalam bahagia, dan terlepas dari itu , datanglah sebuah bencana besar di dalamnya, hati yang terbagi dua !
Lalu, kita akan mengingat lagi, saat sebuah lagu yang indah kita nyayikan pada awalnya, kemudian nyanyian tersebut berasa sebuah nyanyian sumbang pada akhirnya, salahkah itu semua ?

Cinta terbagi dua


Sebuah beban dari cinta bukan hanya sebuah luka, tetapi beban darinya adalah siapa yang berada di balik sebuah luka, salah satunya, hati dan cinta yang terbagi dua, lalu kita maknai, kemudian kita salahkan, cinta bagaikan sebuah badai bencana yang datang pada akhir sebuah cerita, selanjutnya !
Cinta yang terbagi dua , bukanlah sebuah kesalahan dari hidup seorang manusia, sebab cinta juga adalah sebuah hidup dan memberi arti dari hidup sendiri, lalu mengapa hanya Ia yang di salahkan ?
Padahal di sisi lain, sebuah cinta adalah jiwa dan pilihan dari seseorang yang berjalan dalam hidupnya sediri, lain tidak !
Hati yang terbagi dua , memiliki sayap – sayap dari kedua sisinya, di antaranya :
Sebuah cinta yang terperdaya akan janji – janji semata dari tuannya, bahwa ia benar bukan sebuah dusta, dan kala itu terbuka , apa yag terjadi ? cinta akan memutuskan tujuannya sendiri dan tanpa dusta yang pernah mengingkarinya, dan tamatlah ceritanya.
Sebuah pengertian akan mewujudkan keabadian akan sebuah cinta , tetapi pengingkarannya tak akan pernah seperti itu, dan kita hanyalah seorang yang bodoh saat kita di tinggalkannya.
Sebuah kata manis yang terucap dan dalam jalan cinta yang tak terucap, seandaikan apa yang kau tampilkan pada awal adalah apa yang kau berika paa saat ini, maka hati yang terbagi tak akan pernah ada, dan itu artinya, kita selalu menginginkan cinta , tetapi jarang yang dapat memegang dan mengendalikannya, kebanyakan cinta seaka sebuah rupa yang dapat kita rubah sekeinginan kita, padahal jelas itu tidak !

Lalu , mengapa hati terbagi, sekarang tinggalkan cinta dan kebohongannya , gantilah dengan perasaan untuk saling memiliki dan ita tak bertanya lagi, kemana hati berbagi, sebab kita tahu jawabnya, cinta hanyalah untuk cinta, dan itu yang sekarang kita punya, penulis.

Comments