Cerpen Pelangi Hati

Cerpen Pelangi Hati, Arno selalu katakan “ Rasanya tak mudah untuk mencari teman hidup di jaman seperti ini “ kata – katanya seolah sebuah curhatan, aku hanya tersenyum  “ Apa iya seperti itu , emang ada apa dengan jaman ini ? rasanya aku juga seakan bertanya pada diriku sendiri.
Arno dan aku yang hidup di jamannya , jaman yang kadang selalu dan terjadi sebuah dan berbagai macam perubahan, he he tak terkecuali dengan apa yang kita sebuat pendamping hidup, so, padahal itu kan biasa kita rasa dan tahu, tinggal cari , lalu dapet sudah ! he he tapi mungkin lagi – lagi mungkin kenyataannya tak semudah yang kita bayangkan !
Suatu kali Arno mengadu , ini yang ia katakan “ wanita itu banyak, tetapi mencari wanita yang baik dan cocok sebagai pendamping hidup kita mungkin itu yang susah ! lalu ia mendengus , aku hanya melihatnya, apa yang ia katakan itu untuk semua wanita ataukah untuk seseorang , tak sempat bertanya.

                    Mencintai Adalah Sebuah Keindahan


Aku hanya mendengar ia berkata” Wanita sekarang, matre, sok fashionable dan bla..bla..bla. sempat pula ingin aku katakan pada arno yang mungkin lagi kesal atas apa yang ia alami, ya, semisal aku ingin tanya “ apa hidup cukup dengan makan cinta saja ataukah jika ingin mendapat seorang pendamping hidup yang baik ada baiknya kita juga bersikap baik atas hidup dan cinta yang ada ?
Tapi , aku rasa  tak usahlah hal itu aku tanyakan, yang aku tahu Arno sedang gelisah dan kesal , aku mungkin hanya dapat menenangkan “ sabarlahkawan, sesuatu yang terbaik akan datang jika saatnya telah tiba, kita hanya di beri waktu untuk menunggu saat itu” Arno memandangku, mengangguk dan berkata “ kau benar kawan “.
Gambar yang kau sketsakan untuk sebuah cinta adalah cermin cintamu sendiri , sedang apa yang kau impikan adalah sebuah pilihan dan waktu adalah kenyataan yang mau nggak mau mesti di hadapi dan di terima semua orang.

Saatnya Tiba

Lama sudah Arno nggak datang, mungkin ia menuai kegelisahan yang aku rasa ia tak perlu seperti itu, saat ini aku rasakan sebuah kebahagiaan , pelangi atas cintaku sendiri telah datang, mendapati apa yang ingin aku dapat sebagai sebuah cinta yang sebenarnya, teman hidup yang mengerti aku apa adanya dalam susah dan sedih , syukurlah saat tiba cinta seakan anugerahkan warna pelangi yang berbeda, begitu indah.
Saat tiba, warna pelangi yang hanya menorehkan satu warna dalam warna yang berbeda, materi, ketampanan dan lainnya tertelan musnah, cinta itu datang sebagai dirinya sendiri dan bukan atas nama yang lainnya.
Dan suatu sore berpelangi, menebarkan senyum lagi , saat seseorang datang dan katakan “ kau benar kawan, saat tiba cinta akan anugerahkan yang terbaik untuk kita dapati, seperti warna pelangi yang indah itu ! jarinya menunjuk pelangi yang bergaris berbagai warna , ya dia Arno , rupanya ia telah mendapatkan apa yang ia ingin dapatkan , tanpa kegelisahan dan menghujat apa yang ada dan menjadi perjuangannya hingga ia dapati dan miliki apa yang ingin ia dapat dan terbaik untuknya “ Selamat Arno, kami berjabat tangan, esok hari adalah pertunangannya, selamat Arno.


Comments