Kesurupan

Kesurupan, Kerasukan makhluk ghaib, Cerita kerasukan sudah sering kita dengar dan saksikan, dan ada juga yang seperti kerasukan tetapi menurut katanya orang tersebut kena santet, ada – ada saja ya ! sesuatu hal akan kembali pada diri kita sendiri, jika kita termenung alias melamun , ya tentu itu akan menjadi hal yang mengasyikan bagi setan dan juga makhluk lainnya untuk menempati ruang kosong dalam jiwa kita, itu berbahaya bukan ?
Kerasukan biasa di sebut kesandingan, kesurupan dalam bahasa sunda, kata orang jawa , ada memedi yang ingin tinggal dalam tubuh orang yang kerasukan atau pun secara kebetulan si makhluk ghaib itu lewat, tak tahunya ada yang lagi kosong pikirannya, melamun ! eh langsung saja ia masuk.

Kesurupan, Kerasukan


Kerasukan bisa dan mungkin saja terjadi, tergantung dari paktor dan karena apa seseorang dapat kerasukan, atau mungkin seperti yang di bawah ini :
Depresi, depresi adalah tekanan jiwa pada seseorang , yah, bisa dari paktor apa saja. Bisa dari penderitaan hidup, keinginan yang belum dapat terwujudkan, akhirnya kita kesal, marah –marah dan itu akan memicu tekanan yang timbal balik pada diri anda atau seseorang, nah ! saat jiwa kita tak kuat menerimanya, maka terjadilah tingkah seperti orang yang kerasukan !
Anda juga pasti tahu jika anda selalu menelaah akan apa –apa yang terjadi pada diri anda, dan biasanya kita selalu mencari kambing hitam, mengapa jadi begini atau begitu, datanglah prasangka dan di lanjutkan oleh bisikan setan dan iblis di sekitar kita, nah , akhirnya kita terbuai dan memperturutkan bisikan –bisikan jahat tersebut dan lahirlah, suudzon, allohumma ba’id, ya !
Melamun ! hal ini pun bisa jadi pemicu dari kerasukan atau kesurupan pada seseorang, yang mana dalam hal ini biasanya kerasukan yang terjadi di istilahkan dengan adanya makhluk ghaib yang numpang lewat, pas noleh , eh ada rumah kosong dan kesadaran si yang empunya rumah entah kemana, lalu ? jadilah kesurupan atau kesandingan tersebut .
Keinginan yang terpendam, yang ini biasanya akn memicu juga kesandingan atu kesurupan tersebut, mengapa begitu ya ? tentu bagaimana logika kita berbicara tentangbatas, artinya jika sesuatu yang terpendam tak kita keluarkan atau minimal sharing, tentu hal itu akan seperti air yang tumpah danakhirnya, kesadaran kita tak terkontrol dan meledaklah apa yang selama ini terpendam sebagai bom waktu pada akhirnya, dan paktor – paktor pemicu lainnya.

Pencegahannya !

Seperti apa yang kita ceritakan di atas tadi, semua akan kembali pada bagaimana kita harus bersikap agar hal tersebut tak terjadi pada diri kita.
Lupakan apa yang terjadi, melupakan apa yang pernah terjadi bukan berarti kita tak menghargai masa lalu, tetapi jika masa lalu yang kelam selalu kita bawa, bagaimana sebuah masa depan yang terang kita dapatkan ?
Kontrol diri, hal ini amat penting kita jaga, bagaimana pun masalah dan penderitaan mendera kita, tetaplah kita jaga kontrol diri kita, sebab ini adalah pegangan utama agar diri kita tetap terjaga kesadarannya.
Kebenaran akan sebuah misteri kesurupan masih dalam tanda tanya besar, terserah anda mau percaya yang mana, tetapi di dunia nyata semua pasti akan ada yang berbeda logika dan juga mistik.
Dan terakhir, sharing alias berbagi, berbagi akan menjadikan masalah yang kita hadapi minimal berkurang walau tak menghapus semua masalah kita, tetapi berbagi adalah cara terbaik untuk kita lakukan sebagai makhluk society , bersosialisasi adalah hal penting untuk membentuk kepribadian yang kuat, di mana sebuah kekuatan bukanlah dengan satu orang , tetapi kekuatan akn di dapat dalam kebersamaan .



Comments