Cerpen Senja Di Ujung Tahun

Cerpen Senja Di Ujung Tahun, Setiap laman hari adalah juga laman hati, menempa uji bagi diri setiap insani, begitupun Nabila.Gadis belia , dan, rupanya dia baru saja mengenal cinta, ya di awal tahun yang bahagia, meronakan hari dengan mekarnya bunga hati, ya , Nabila dan juga seseorang yang ia sayangi.
Dan, tentu setiap gadis seperti nabila menginginkan hal itu terjadi dan di dapati dalam hidup mereka, menempa hari dan senja dengan seseorang yang di sayangi an menyayangi, dan itu adalah sebuah kebahagiaan atas nama cinta “ Dari seseorang untuk seseorang , dan hal itu indah bukan ?
Nabila yang bukan apa – apa dan siapa, oww ! betapa beruntungnya Ia , seorang perjaka dari kota menyayanginya, menitipkan buah rindu dan kasih sayang atas nama cinta bagi seorang yang bernama Nabila.
Lalu, siapakah aku ? kadang Nabila merasa malu , jika pertanyaan itu muncul dan seakan merupakan sebuah belenggu ! Ia yang hanya seorang gadis desa yang polos dan lugu, kadang juga ia merasa , rasanya tak pantaslah ia bersanding dengan Julian si perjaka kota yang mencintainya, apa ini sebuah kesalahan ?

Senja Di Ujung Tahun

Ya, hari ini hampir genap setahun, ia dan Julian menjalin hubungan asmara yang rasanya adem ayem, tak seperti yang ia lihat , ya semisal si konah yang ia lihat selalu beradu mulut dengan si Jupar kekasihnya, ia pun kadang berpikir “ Apa yang di pertentangkan dalam sebuah kasih sayang ?
Atau juga si makisem dan si Koto yang setiap hari yang ia dengar juga adalah pertengkaran, lalu bagaimana sebuah cinta memilih atas apa yang di pilihnya ? Nabila mengusap dadanya, rasanya ia ingin bersyukur atas cinta yang ia dapatkan dari seorang Julian, “ Dan memang benar, Tuhan akan memberi kebenaran dari orang – orang yang menginginkan kebenaran atas apa yang akan dan ia ingin dapat dalam hidupnyaSungguh Tuhan Maha Adil !
Dan , hari ini adalah senja di ujung tahun, ujung tahun yang menggenapkan sebuah jalinan rasa dan cintanya dengan Julian, kabarnya ia akan datang, menghabiskan akhir tahun bersamanya, di sebuah desa yang ia pilih untuk menentramkan hatinya dan juga menjemput cintanya.
Dan Nabila terduduk di beranda rumahnya, melihat lalu lalang orang di jalanan, membunyikan terompet sebagai sebuah tanda kebahagiaan menjemput tahun baru , walau belum waktunya, tetapi , tak apalah itu adalah rasa syukur dan kebahagian atas di beri karunia, anugerah dan masih memiliki usia di tahun yang akan datang.
Dan , Nabila pun memiliki harapan yang sama atas apa yang orang – orang harapkan, berharap masih memiliki cinta Julian dan penuh dengan kasih sayang , pelan ia tengadahkan tangan berdo;a pada Tuhan” Semoga hidupku selalu di berkati dan di rahmati dan dapat lebih dari tahun – tahun yang aku lalui, semoga engkau mengabulkan Tuhan “ do’anya dan pntanya.
Senja di ujung tahun, di seberang jalan seseorang lambaikan tangan,Nabila terkejut dan juga bahagia, rasanya ia ingin melompat saking gembiranya ! Julian ! ya, Julian sang kekasih telah datang ! Ia balas lambaian itu sambil tersenyum, tampak Julian menyebrang , dan ia ucapkan salam saat di hadapan Nabila “ Assalamu’alaikuum ! yang segera nabila jawab “ Wa’alaikum salaam ! itu terdengar indah dan menakjubkan bukan ?
Silahkan, duduklah ! ajak nabila. Dan mereka duduk , segera nabila membawakan segelas air dan makanan ringan “ Silahkan, nikmatilah, mungkin Kakak capek di perjalanan bukan ? matanya menatap Julian yang tertawa dan mengangguk seraya menjawab “ Lumayan lah, he he lumayan capek juga” katanya seraya minum air.
Senja Di Ujung Tahun
Senja ini, yang entah keberapa kali Julian menitipkan cinta padanya, ada sebuah pertanyaan darinya “ Maaf nabila, adakah sesuatu yang membuatmu mengasihiku ? tanyanya.Rada tergagap nabila mendengar apa yang di tanyakan Julian, kok seperti itu ia bertanya ? tetapia ia menjawab juga “ Kak Julian, sesuatu hal yang aku cari adalah cinta dan kasih sayang dan bukan selain itu “ katanya. Julian tetawa” Benarkah itu Nabila ? tanyanya seakan menguji apa yang sebenarnya yang di inginkannabila atas dirinya .
Nggak percaya ya ? maaf , dunia adalah sesuatu yang membahagiakan dan juga menghibur manusia, tetapi dalam batasan sebuah cinta, dunia tak berarti apa – apa ! jawab nabila, Julian mengangguk, terenyuh akan kata – kata gadis desa di hadapannya, betapa ia berkata polos dan sebenarnya, apa yang ada di dalam hatinya dan tak ada dusta.
Betapa ia beruntung mendapatkan gadis seperti nabila, kota dan desa bukanlah sebuah perbedaan, tetapi watak dan prilaku orang – orangnyalah yang akan membedakannya, di mana sebuah kebenaran dan kejujuran di letakan, ah sungguh sangat sempurna.
Ia hanya berkata pada nabila “ Sebuah kejujuran akan membakar sebuah kepalsuan dan tipu daya, dan kau tak melakukan hal itu ! Engkau meletakan dirimu sebagai Oase, membahagiakan manusia, memberi kedamaian dan kesejukan dalam kehausan serta menempatkan sebuah kebenaran pada tempat yang sebenarnya” Lirih Julian berkata, Nabila tersenyum “ Terima kasih  atas pujiannya dan juga terima kasih atas cinta yang kau percayakan padaku “ucapnya, mereka pun tertawa bahagia.
Bahagia di senja akhir tahun, dan senantiasa kedamaian mereka bawa, atas nama cinta dan juga setia dan kejujuran, dan juga benar “ Tuhan akan menempatkan sesuatu yang baik pada tempat yang terbaik ! senja di ujung tahun , saat Julian mengajak Nabila bersiap untuk merayakan tahun baru, bergegas bersama orang – orang , membunyikan terompet cinta yang akan mereka bawa hingga tahun baru yang akan mereka jalani , dengan cinta dan harapan yang mereka miliki, so happy new year 2018 ya !



Comments