Mitos Gunung Kerinci

Mitos Gunung Kerinci, Cerita tentang mitos dan gaib selalu tersemat pada gunung – gunung yang menjulang dan seakan menyimpan suatu rahasia ghaib, begitupula dengan mitos yang ada dan tersemat pada salahsatu gunung yang ada di indonesia, Gunung Kerinci , seperti ini,
Uhang Pandak
Meski banyak yang percaya makhluk ini benar-benar ada, nyatanya belum ada satupun orang yang berhasil mengabadikan penampakan makhluk bunian tersebut. Oleh masyarakat Kerinci, orang pendek lebih dikenal dengan sebutan Uhang Pandak sesuai dengan bahasa warga Kerinci.
Namun, yang paling terkenal adalah peneliti asal Inggris bernama Debbie Martyr. Ia menghabiskan belasan tahun hidupnya sejak 1994 untuk mencari keberadaan Uhang Pandak di Kerinci, sesosok makhluk penuh bulu. Makhluk ini terlihat gemuk mirip kingkong dengan bulu tebal abu-abu matanya jelas terlihat merah menyala .

Di Percaya Sebagai Pembawa Keberuntungan

Cerita akan Uhang Pandak sudah muncul dengan beragam cerita di masyarakat Kerinci makhluk satu ini. Ada yang memercayai, apabila bertemu Uhang Pandak akan membawa berkah atau rezeki bagi yang melihatnya, jejak kaki Uhang Pandak dengan ukuran antara 25-30 sentimeter, kotoran Uhang Pandak. Kecil-kecil dimana bentuk dan ukurannya mirip biji jagung.
Uhang Pandak ternyata tidak memiliki kaki terbalik seperti yang dipercaya banyak orang. Makhluk ini berjalan maju seperti hewan pada umumnya dan jika  ketemu manusia Uhang Pandak berjalan mundur untuk menghilangkan jejak .
Uhang Pandak memiliki tinggi badan rata-rata sekitar 80 sentimeter. Terkesan mirip kingkong, tangan Uhang Pandak terlihat panjang lebih dari lutut.Makhluk ini bukan jenis hewan yang suka berkelompok. Ini didasarkan dari beberapa kali perjumpaan Zakaria yang kerap melihat Uhang Pandak berjalan sendiri atau berdua saja.
Sementara cara makan Uhang Pandak juga disebut aneh. Yakni dengan cara berbaring memakan ayamsambil berbaring, tangannya memegang ayam, sementara kakinya mencabik-cabik tubuh ayam itu yang biasa di lakukannya .
Cerita Uhang Pandak sangat melegenda di masyarakat Kerinci. Banyak warga yang mempercayai makhluk tersebut tinggal mendiami kawasan hutan di barat Provinsi Jambi itu.

Di Duga Sebagai Hewan Primata

Di perkirakan jenis ini merupakan primata besar, agak mirip dengan orangutan tapi bukan orangutan karena bewarna kuning kemerahan atau cokelat . Uhang Pandak memerlukan habitat khusus. Berdasarkan peneltiannya, tidak semua kawasan merupakan habitat bagi Uhang pandak. Kemungkinan besar habitat secara alam adalah perbukitan rendah, bukan pegunungan. Kalaupun ada laporan mereka ada di pegunungan, kemungkinan hanya lewat saja .
Lantas, apakah Uhang Pandak hanya sekedar mitos atau benar-benar nyata? Untuk itu , di perlukan penelitian lebih lanjut akan Uhang Pandak apa ia sekedar mitos atau fakta nyata akan keberadaan makhluk yang masih misterius tersebut
Dari : Berbagai sumber




Comments