Misteri ghaib wanita bergaun merah. Sungguh ironis memang apa yang di alami si tolil ! he he ,
emangnya kenapa gitu, he he sekali lagi kita dapat tersenyum jika mengingat
perjalanan si Tolil , ya , yang namanya manusia tak lepas dari keinginan , satu
atau dengan banyak keinginan, dan kita semua tahu itu, termasuk diri kita
sendiri bukan ?
Wanita Bergaun Merah
Pertemuan di kala senja
Si tolil adalah seorang pemuda, ya , semua pemuda pastilah
akan enginginkan apa yang di sebut pasangan wanita, tak terkecuali dengan si
tolil ini, he he, mmang terasa hampa jika tak ada wanita di sisi kita kan, itu
yang penulis dengar dari si Bos, yang biasa curhat akan wanita pada penulis,
so, padahal penulispun nggak punya yang namanya wanita, entah mengapa, atau
mungkin dulu teramat banyak wanita ataukah sebuah karma,semoga saja bukan ya !
Wanita Bergaun Merah
Tetapi usut punya usut, apa yang di alami si tolil tak
sekeren yang pemuda lain punya, tanya si gino, ia bilang ia banyak wanita, he
he , ayam ternyata ! he eh yang penting wanita juga kan ?
Udah kesana kemari si tolil cari wanita, ia seakan tak sanggup
untuk mendengar gunjingan orang atas dirinya, ya, nggak punya wanita lah ,
ataupun cerita mengenai dirinya yang tak mengenakan ! padahal , yag ia rasa
sudah begitu ssahnya ia mencoba mencari dan mendekati wanita dan memilikinya,
hasilnya ? he he , ya itu tadi, nihil, kasian juga dengar cerita dia.
Pertemuan di kala senja
Tetapi lain kali ini, ia bercerita, saat ia memancing dekat
tepi kali, katanya, eh tiba – tiba ada seorang wanita yang lewat, pandang tak
pandang, asyik juga alias cantik, hem..tapi ia masih ingat , betapa terlukanya
saat cintanya terpental berkali –kali tanpa jawaban ya ! ia agak miris juga
untuk mencoba bertanya, tetapi ,
Wanita bergaun merah itu ternyata menyapanya dan, jlegeer !
seakan ada harapan bak bulan purnama dalam hati si tolil, mengapa tidak / he he
biasanya ia yang duluan bertanya dan tak pernah di jawab ! ah , apakah ini yang
di sebut rejeki ? tanyanya dalam hati, dan singkat cerita benar juga, si tolil
dan wanita bergaun merah tersebut terlibat perbincangan, keliatan seru juga,
apalagi si tolil, ia seakan menemukan sebuah permata, membahagiakan dan
membanggakan !
Wanita itu hanya berkata, mainlah kerumahku nanti malam, di
kampung corong miring katanya, ia bangkit dan tersenyum, sekali lagi ia
mengingatkan : Nanti malam main ya, aku tunggu ! katanya. Si tolil tersenyum,
tentu tak di pinta pun tentu saja ia akan melakukannya !
Malam itu ia pun berangkat dengan segenap harapan , sampai
ia tiba di kampung corong miring karena tak jauh – jauh amat jaraknya, kampung
terlihat sepi, ia plirak plirik : di maa ya rumahnya ? ia seperti bingung ,
tetapi ia tak perlu bertanya, wanita bergaun merah itu telah ada di hadapannya
dan mengajaknya : Mari kerumahku ! katanya, bagai di cocok hidung i ikuti wanita
itu, masuk kedalam rumah yang tampak sepi, Ayah an ibuku sedang pergi keluar”kata
si wanita, seakan ia tahu apa yang ada di benak si tolil.
Dan, sekali lagi, si tolil asyik berbincag, malah agak
mempet menyentuh kulit wanita bergaun merah itu, walau ia agak terkejut, kok ia
merasa kulit wanita itu terasa dingin, tapi ia tak pedulikan itu, dan kita tak
tahu apa yang terjadi selanjutnya.
Hanya saja , esok harinya warga kampung corong miring
gempar, mereka menemukan seorang pemuda tertidur di kuburan baru , dan warga
tahu kuburan dari wanita kampung mereka yang meninggal kemarin ! Tolil
kelilipan, ia terkejut dan bangun, ia heran mengapa banyak warga yang
melihatnya, sebab yang ia rasa ia malam tidur di rumah seorang wanita, eh iya
ya, ia melirik ke samping, ia terperanjat saat tahu apa yang ada di sampingnya,
warga pun menceritakan apa yang terjadi, tolil terkejut kiranya ia telah
tertipu oleh arwah wanita bergaun biru tadi malam, hiy 1 ia bergidik, ia bangu
dan pulang , menceritakan apa yang terjadi , semua temannya tertawa , tolil ,
tolil !
Comments
Post a Comment