Pemimpin, bagaimana kita memilih ? Berita yang terkait akan kepemimpinan banyak kita lihat dan
dengar, salah satunya dengan ramainya Pilkada serentak di tiap daerah pemilihan
untuk memimpin para pemimpinnya, lalu, mengapa harus kita perdebatkan ? toh, kita
datang ke tempat pencoblosan untuk memberi hak suara kita untuk memilih salah
satu dari balon pemimpin yang kita inginkan, selesaikah ?
Bagaimana kita memilih ?
Tentu , menurut kacamata proses dan cara pemilihan hal itu
sudah di anggap selesai dan itu sederhana bukan ? tetapi yang perlu kita ingat
adalah, memilih pemimpin adalah memilih masa depan kita juga, ya , tentunya
agar kita memiliki para pemimpin yang dapat mensejahtrakan rakyat , persis
seperti yang kita inginkan bukan ?
Bagaimana kita memilih ?
Tentang bagaimana kita memilih adalah hal yang menurut kita
adalah privasi seseorang, apalagi jika di kaitkan dengan azas dasar dari sebuah
pemilu yang luber, langsung, umum, bebas dan rahasia, walaupun pada
kenyataannya ?
Pemimpin adalah seseorang yang akan kita percaya untuk mengelola
sebuah daerah atau negara, tentu kita akan berharap banyak pada pemimpin yang
kita pilih, walaupun juga , merubah sesuatu hal di daerah atau di negeri inipun
tak seperti membalikan telapak tangan, perlu proses dan kesabaran serta
perjuangan.
Dan untuk itulah, memilih pemimpin masa depan yang patut
kita banggakan adalah dengan :
Memilih pemimpin yang mempunyai kapabilitas dalam mengelola
sebuah daerah atau negara ! bukan pemimpin yang asal – asalan, asal tahu, asal
kaya, asal baik , asal jadi dan sejumlah asal yang ada, jika seperti itu ,
dapat kita pastikan, hanya hari itu saja seorang pemimpin dapat kita banggakan
dan bukan esok hari, saat ia memimpin atas kepercayaan kita sebagai pemilih.
Apalagi yang harus kita tahudan lakukan dalam memilih seorang
pemimpin ? tentu yang perlu anda punya adalah, memilihlah dengan hati nurani,
ya, banyak kita lihat dan dengar juga walau terkadang sulit atau bahkan tak
dapat di buktikan dengan jelas ! banyak yang memilih dengan menanggalkan hati
nurani dan memilih dengan hati sendiri dalam memimpin seorang pemimpin, apa itu
salah juga ?
Kita tak dapat menafikan berbagai keinginan dan kepentingan
yang ada pada tiap manusia, tetapi
mencoba memilih dengan hati adalah baik dan perlukita coba bukan ? sebab seorag
pemimpin yang kita pilih dengan hati nurani kita sendiri akan merasakan
hatinuraninya mengemban amanat untuk membuktikan kepercayaan rakyat yang
memilihnya yang di amanatkan kepadanya.
Memiliki prilaku dan moralitas yang baik ! kita tak dapat
menuduh seseorang seperti itu, tetapi kita juga dapat mengamati prilaku dan
moralitas dari yang ingin kita pilih dari berbagai sumber yang mudah dan
terdapat di era yang canggih ini, siapa dia dan bagaimanakah ?
Memilih pemimpin yang dapat di percaya ! apa jadinya, jika
kita memilih pemimpin yang tak dapat di percaya, hanya pandai berdusta dan
berbicara sementara rakyat membutuhkan bukti dan aksi dari seorang pemimpin
untuk bersama – sama membangun daerah atau negaranya, jika seorang pemimpin
sudah tak dapat di percaya dan khianat, apa yang kita rasa sebagai rakyat
kecil, tentulah sebuah penderitaan dari dusta dankesewenang – wenangan seorang
pemimpin dan yang ada adalah, penyesalan, penyesalan dan penyesalan tanpa dapat
menyalahkannya, sebab , mengapa kita mesti memilih seorang pemimpin seperti
itu, lalu kita pun menunggu periode pemilihan berikutnya, entah dengan cara
yang sama kita memilihnyaatau tetap saja dalam keadaan tertipu dan buta mata,
memilihlah sebagai sebuah kewajiban dan hak dengan memiliki kriteria, pemimpin
seperti apa yang ingin kita punya ? penulis.
Comments
Post a Comment