Fakta tentang Cheetah, Struktur tubuhnya memainkan peran penting dalam
menjadikannya hewan tercepat di darat, dengan kemampuan untuk mengatur
kecepatan antara 64 sampai 75 mph (100 sampai 120 kph) dengan mudah.
Habitat Cheetah
Meski bisa berakselerasi 0 sampai 60 mph hanya dalam 3
detik, hanya bisa mempertahankan kecepatan ini untuk jarak pendek sekitar 500
meter. Sebuah karnivora khas, ia bisa makan apapun yang lebih kecil dari
ukurannya. Kecepatannya memainkan peran penting dalam berburu di padang rumput
terbuka.
Dianggap sebagai mamalia tercepat di planet ini, cheetah
adalah seekor kucing liar berbintik-bintik, berasal dari padang rumput Afrika
dan Asia barat daya. Meski terkenal dengan kecepatannya yang mengesankan, aspek
lain tentang hewan ini, seperti habitat dan makanannya, dan juga ia suka menghindari
orang.
Cheetah biasanya ditandai dengan tubuh yang panjang dan
ramping, dengan tulang belakang yang fleksibel dan kaki yang panjang. Ini
olahraga mantel bulu kuning, dengan bintik hitam di sekujur tubuh, kecuali
bagian bawahnya. Seekor cheetah dewasa bisa tumbuh hingga 45 sampai 53 inci,
mencapai ketinggian 26 sampai 37 inci, dan beratnya sekitar 79 sampai 140 lbs.
Habitat Cheetah
Cheetah berasal dari berbagai negara di Afrika dan Asia
barat daya. Cheetah Asia telah punah dari benua India pada tahun 1952. Meskipun
ada laporan penampakan yang belum dikonfirmasi dari beberapa negara Asia, tidak
satupun laporan ini memiliki bukti substansial untuk membuktikan keberadaan
mereka.
Bahkan di Afrika,
populasi cheetah sedang menurun. Begitu ditemukan di seluruh benua, hari ini
hewan itu terbatas pada kantong kecil di berbagai belahan negara. Kenya,
Tanzania, Namibia, dan Botswana memiliki sejumlah cheetah yang cukup banyak,
dengan Namibia memiliki populasi tertinggi (sekitar 2.500 individu) saat ini.
Oleh karena itu, lebih menyukai daerah yang ditandai dengan
vegetasi cukup lebat untuk bersembunyi dan mendekati mangsa, tapi tidak sekuat
menghalangi pengejarannya. Kondisi seperti itu untuk berkembang biak bisa
ditemukan di gurun semi padang pasir, padang rumput savana, dan padang rumput.
Habitat kucing liar ini juga berbeda sesuai dengan wilayah
tempat ditemukannya. Di Namibia, misalnya, ia mendiami Savannas, sedangkan di
Iran, ia menghuni daerah kering dan semi kering.
Seekor cheetah terutama dikenal menghuni daerah yang
ditandai dengan lahan terbuka yang luas dan ketersediaan mangsa yang melimpah.
Saat berburu, ia cenderung mendekati mangsa sebisa mungkin sebelum memulai
pengejaran.
Perburuan liar dan hilangnya habitat telah menurunkan jumlah
cheetah ke titik terendah sepanjang waktu. Uni Internasional untuk Konservasi
Alam menyatakannya sebagai spesies yang rentan
Comments
Post a Comment