Dedemit Ular Siluman ,Ada sesuatu hal yang menurut kita tak mungkin terjadi, tetapi pada kenyataannya , semua dapat dan tentu saja dapat terjadi, walaupun itu terkadang bertentangan dengan akal dan logika kita sebagai manusia, di sisi lainnya, semua hal memang mungkin saja bisa terjadi.
Dan kejadian ini , walau pun tak banyak terjadi, tetapi mungkin saja ada yang mengalaminya dan kita terkadang tak dapat mempercayainya, kenapa tidak ? ya , dua dunia, berbeda , tetapi ada hasrat dari salah satu penghuni dua dunia tersebut yang menginginkan mempunyai dunia lain selain dunia yang ia miliki.
Ketaksengajaan Yang Menghantui
Dia adalah seorang pemuda, bisa di biilang ganteng alias tampan pada masa ia muda, terlihat guratan ketampanannya, walaupun ia sudah lebih setengah abad, semua tampak menggambarkan wajah gantengnya di saat ia muda dulu, sekarang ia menceritakan masa mudanya dulu , yang terbilang aneh dan tak masuk akal, bagaimana ceritanya ?
Pada masa mudanya ia bercerita, kita sebut saja namanya sebagai, Maman . Masa mudanya ia habiskan di desa , ya , dulu kota nggak seramai ini katanya, masih asri, nggak ada polusi yang terlalu dan juga masih rindang oleh pohon – pohon yang ada di setiap pinggiran jalan, ia seakan mengenang keadaan di masa lalunya itu, dan memang ia merindukan keasrian alam pada masa lalunya itu.
Dedemit Ular Siluman
Suatu pagi Maman , seperti kebanyakan orang – orang desa pergi mencari rumput, nggak susah kok di saat itu, kata Maman .Semua dapat kita dapatkan dengan mudah, hanya saja teknologi nggak secanggih seperti saat ini, Maman asyik menyabit rumput, sudah setengahnya terisi tempat untuk membawa rumput, tetapi ia terkejut ! ada yang aneh pada sabit yang ia pakai untuk menyabit rumput, apa yang terjadi ?
Sabit yang ia bawa ada darahnya ! ia teliti tangannya, siapa tahu ada jari yang terkena sabit tanpa ia sadari, tetapi semuanya nggak apa – apa , nggak ada yang terluka, lalu dari mana datangnya darah tersebut ? itu jawaban yang ia cari dan pikirkan saat itu .
Sebentar ia menyandarkan tubuhnya, taklala ia terkejut melihat seekor ular melintas di depannya, hampir ia meloncat ! tetapi jawaban yang ia cari ada pada ular tersebut, ya ! ular itu tampak berdarah “ Hm rupanya ia terkena sabit tanpa sengaja dan Maman ketahui, nggak ada apa –apa . Itu biasa wong nggak tahu , mau di salahkan bagaimana ! dan Maman lanjutkan memenuhi tempat untuk rumput sampai penuh dan ia pulang tanpa ada pikiran apa pun.
Ketukan di tengah malam
Sampai malam itu datang ! malam yang hening tak seperti biasanya, dan Maman merasakan kegelisahan yang tiba – tiba, entah mengapa. Dan sesuatu terjadi, angin yang datang seperti badai seakan menerpa daun pintu rumahnya “ Ah itu biasa pada musim kemarau seperti sekarang “ batinnya. Tetapi ia terkejut, Maman merasakan seakan – akan ada seseorang berada di depan pintu rumahnya, atau itu hanya perasaannya saja ?
Bukan sobat, Maman berjinjit mendekati daun pintu, sampai saat sesuatu mengejutkannya ! daun pintu terbuka dengan sendirinya dan ia melihat...seseorang berdiri dan membawa hawa seram yang Maman rasakan , “ Siapa Dia ? saat seseorang yang berdiri bertanya “ Kau kah yang bernama Maman ? dalam keraguan Maman mengiyakan .
Lelaki yang berdiri itu masuk, wajahnya sudah sedikit tua “ Ada apa gerangan, ia bukan orang sini, ada keperluan apa malam – malam seperti ini ? benak soleh bertanya – tanya. Maman mempersilahkan lelaki tua itu duduk dan ia bertanya “ Ada perlu apa, mungkin saya dapat membantu ? tanyanya.
Lelaki itu tersenyum, tetapi Maman merasakan keseraman , entah mengapa “ Manusia, aku hanya datang hanya untuk bertanya dan meminta padamu, meminta terhadap apa yang telah kau lakukan pada putriku “ itu jawaban yang Maman terima dan membuatnya bingung.
Putriku terluka olehmu, dan tadinya ia akan memangsamu, tetapi putriku berubah pikiran melihatmu, ia hanya ingin kau manusia menikahinya, dan aku datang untuk itu “ kata lelaki tua tersebut. Maman mendengarkan di selingi kebingungan “ ya, tetapi siapa putrimu, rasanya aku tak pernah mengenalnya” itu yang Maman katakan.
Sekali lagi lelaki tua itu tersenyum “Tentu kau tak mengenalnya, sebab dunia antara kau dan aku serta putriku berbeda, aku adalah siluman ular ! tersentak Maman mendengar kalimat yang di tuturkan lelaki tua itu, ia hanya seperti terpaku tak bergeming, ia hanya ingat ular hitam yang tak sengaja oleh sabitnya saat ia merumput tadi pagi,” rupanya ular tersebut adalah jelmaan “ .
ia tersadar saat lelaki tua di hadapannya bicara “ Pikirkanlah olehmu manusia, dan jika saatnya tiba aku akandatang, sekarang aku pamit pulang “ lelaki tua itu bangkit berjalan menuju pintu , dan pemandangan yang ajaib Maman saksikan, lelaki tua itu berubah wujud menjadi ular siluman hitam dan pergi keluar dalam kesunyian malam yang mencekam.
Tetapi , untunglah ular siluman itu tak membalas dendam dan hanya menginginkan jawaban dari Maman atas permintaannya, dan soleh hanya tersenyum dan berkata “ Untunglah semua tak terjadi, dan aku tak menikah dengan putri jelmaan ular siluman
Comments
Post a Comment