Pengertian Konsep Konstruktif Interferensi, Saat petir terjadi dalam badai petir, pertama kita melihat
cahaya yang diikuti oleh suara tersebut. Ada
gangguan konstruktif dan destruktif dari gelombang ini, yang
mempengaruhi suara dengan cara tertentu.Gangguan gelombang suara merupakan
karakteristik penting yang mempengaruhi amplitudonya.
Pengertian Konstruktif
Interferensi
Gelombang suara
memiliki frekuensi tertentu, yang diukur dalam hertz. Setiap gelombang memiliki
dua komponen, bagian atas dan bagian bawahnya.
Bagian atas dikenal sebagai puncak, sedangkan bagian
bawahnya dikenal sebagai palung. Puncak dan palung adalah bagian dari satu
siklus, dan frekuensi dihitung sebagai siklus per detik.
Gangguan konstruktif terjadi, ketika dua atau lebih
gelombang saling melewati, menciptakan gelombang baru. Ini terjadi ketika dua
atau lebih gelombang memiliki frekuensi yang sama, atau dibentuk oleh sumber
yang sama, dan memiliki fase osilasi yang sama.
Gelombang memiliki karakter yang unik agar tidak tercermin,
yaitu gelombang tidak bertabrakan satu sama lain dan membiaskannya, namun
menggabungkan atau menggabungkannya membentuk pola gelombang lainnya.
Bila puncak dua atau lebih gelombang saling bersatu, terjadi
gangguan konstruktif. Gangguan yang sama terjadi saat palung dua atau lebih
gelombang saling bersatu, menciptakan gelombang dengan amplitudo yang lebih
besar, atau dengan kata-kata yang lebih sederhana, volume yang lebih keras.
Amplitudo digunakan untuk mengukur seberapa kuat gelombang.
Gelombang Amplitudo
Gelombang dengan amplitudo yang lebih besar membuat volume
lebih keras, sementara gelombang dengan amplitudo yang lebih kecil lebih lembut
dalam volume. Ketika puncak satu gelombang menggabungkan dengan palung
gelombang lain, mereka mengganggu secara destruktif, menghasilkan amplitudo
yang berkurang, yang menciptakan suara lebih lembut.
Contoh
Penting untuk mempelajari gangguan konstruktif sebelum
membangun auditorium atau ruang konser dimana setiap orang perlu mendengarkan
pembicara atau pemain dengan jelas. Dinding, plafon, dan baffle, dari
auditorium perlu dirancang sedemikian rupa, sehingga menyerap gelombang suara
dan tidak dibiaskan.
Gelombang refraksi dapat mengganggu secara destruktif dan
menciptakan gelombang suara dengan amplitudo rendah, yang akan menghasilkan
volume yang lebih lembut atau tidak, yang tidak dapat didengar dengan jelas
oleh telinga manusia.
Alat musik akan menjadi contoh bagus untuk memahami gangguan
gelombang suara, karena gelombang suara memainkan peran utama dalam dunia
musik. Sebenarnya, itu adalah pola gelombang yang membedakan musik dari
kebisingan.
Umumnya, gelombang musik memiliki frekuensi yang dapat
dihitung secara matematis, sedangkan noise diciptakan dengan mencampur
gelombang frekuensi yang berbeda, yang hubungan matematisnya sulit ditentukan.
Kadang-kadang dalam alat musik, ketika banyak gelombang
suara diproduksi bersamaan, sebagian ombak diintervensi secara konstruktif, dan
beberapa terganggu secara destruktif, menciptakan irama dalam musik.
Hal ini bisa terjadi saat gelombang berjalan dengan
kecepatan yang berbeda, dan tidak menambahkan cara yang sama satu sama lain.
Kocok digunakan untuk menyetel instrumen.
Sebagai contoh, seorang gitaris menyerang senar dan kemudian
jika ketukannya terdengar maka mereka mengencangkan atau melonggarkan senar
untuk mendapatkan catatan yang benar.
Mendengar adalah salah satu proses sensoris penting pada
manusia. Setiap fenomena fisik di Bumi, termasuk udara, api, air, memiliki
suara yang unik.
Berbagai sumber
Comments
Post a Comment