Pernyataan Donal Trump Dan Fakta Israel – Palestina ! Pengungsi Palestina terbesar di dunia apa itu sebuah hal
yang nyata ? penduduk Kristen Palestina bersatu dengan penduduk Palestina
muslim untuk melawan penjajah yahudi, walaupun Mahkamah Agung Israel sudah
mengeluarkan keputusan pelarangan penyiksaan dalam proses pemeriksaan, tetapi
Shinbet (Badan Intelejen Israel) tetap terus menyiksa setiap pejuang Palestina
dalam proses pemeriksaannya.
Walaupun Israel terus mengganggu proses belajar mengajar dan
merusak seluruh sarana dan prasara pendidikan penduduk Palestina, tetapi penduduk
Palestina tetap menjadi Negara terbesar di dunia yang penduduknya bergelar
doctor (S3). Hal ini apabila dilihat dari jumlah prosentase penduduknya.
Undang-undang HAM
internasional
setiap manusia mempunyai hak yang sama yang dijamin oleh
undang-undang HAM internasional yang diterbitkan pada tanggal 10 Desember 1948,
Tetapi tahukah anda bahwa undang-undang itu sama sekali tidak berlaku bagi
penduduk Palestina karena dihalangi dengan ditandatanganinya kesepatakan OSLO.
Mayoritas buku sejarah di dunia mengatakan Negara-negara
arab yang menyerang Israel terlebih dahulu pada perang tahun 1967. Padahal
faktanya, justru Israel yang menyerang Negara-negara arab terlebih dahulu
kemudian mereka merebut kota Al Quds dan Tepi Barat. Tetapi mereka mengatakan
bahwa serangannya itu adalah serangan untuk menjaga diri dan antisipasi.
Perdana Menteri Israel pertama David ben Gorion sepakat
dengan langkah pengusiran secara paksa seluruh ras arab dari Israel.
Sharon mengajak Partai radikal Molodeit untuk menjadi
koalisi utama dalam kabinetnya? Padahal partai itu beridiologi radikal dengan
persepsi pokok membesihkan Israel dari non ras yahudi dan pengusiran secara
paksa seluruh warga Palestina dari Israel.
Israel sebagai Negara penjajah sama sekali tidak terikat
dengan konsvensi Jenewa untuk menjaga hak-hak dan keselamatan warga sipil
Palestina, perintah Perdana Menteri Israel Ariel Sharon sudah tidak dituruti
lagi oleh militer Israel.
Salah satu contohnya adalah ketika ia melarang militer
Israel untuk melakukan genjatan senjata dan dilarang menembak, tetapi militer
Israel terus menyerang, menembaki rakyat sipil Palestina dan menghancurkan
tempat tinggal mereka. Insiden paling memilukan andalah pembantaian tiga wanita
Palestina, padahal mereka sedang berada dalam tenda pengungsiannya.
Masjid Al Aqsha
Israel terus melakukan berbagai usaha untuk menghancurkan
Masjid Al Aqsha dan Qubah Shakhrah sejak 50 tahun yang lalu dengan menggali
bawah tanah masjid tersebut agar runtuh dengan sendirinya.
Presiden Afrika
Selatan Nelson Mandela mengatakan bahwa Israel adalah Negara rasisme
dan apartheid seperti kondisi Afrika Selatan sebelum ia pimpin, fakta – fakta
tersebut mengungkap apa, bagaimana dan siapa zionis Israel itu.
Berbagai sumber
Comments
Post a Comment